Mengenal Katarak Penyumbang Kebutaan Terbesar Di Indonesia

October 27, 2019 Add Comment


Alive Elite.png

Katarak biasanya jarang kita perhatikan di usia kita yang masih muda. Akan tetapi sungguh disayangkan apabila kita tidak mengenalnya sejak dini. Seperti kata pepatah Tak Kenal maka Tak Sayang. Akan jauh lebih bermamfaat apabila kita bisa mengetahui berbagai ragam penyebab dan gejala dini dari katarak itu sendiri.
Dalam artikel kali ini, kita akan mengulas gejala dan penyebab dari salah satu penyakit mata ini yang paling banyak menyebabkan Kebutaan.
Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (titik hitam di tengah mata), yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui mata ke retina agar objek dapat terlihat jelas. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa akan menggumpal dan perlahan-lahan membuat lensa keruh dan berkabut. Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.
Katarak adalah penyebab utama kebutaan di Indonesia. Dari hasil survey kebutaan di 15 provinsi tahun 2014-2016, diketahui 70-80% penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia adalah katarak.
·         Gejala Katarak pada Lansia
Katarak umumnya berkembang secara perlahan. Awalnya, penderita tidak akan menyadari ada gangguan penglihatan, karena hanya sebagian kecil lensa mata yang mengalami katarak. Namun seiring waktu, katarak akan memburuk dan memunculkan sejumlah gejala berikut:
  • Pandangan samar dan berkabut.
  • Mata semakin sensitive saat melihat cahaya yang menyilaukan.
  • Melihat lingkaran cahaya di sekeliling sumber cahaya.
  • Sulit melihat dengan jelas saat malam hari.
  • Warna terlihat pudar atau tidak cerah.
  • Objek terlihat ganda.
  • Ukuran lensa kacamata yang sering berubah.
Meski umumnya katarak tidak menyebabkan rasa sakit pada mata, namun penderita bisa merasakan nyeri pada mata, terutama jika katarak yang dialami sudah parah, atau penderita memiliki gangguan lain pada mata.
·         Penyebab dan Faktor Risiko Katarak pada Lansia
Proses mengeruhnya lensa saat mengalami penuaan belum diketahui dengan jelas. Meski demikian, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak, antara lain:
  • Mata yang terlalu sering terpapar sinar matahari.
  • Penyakit tertentu, misalnya diabetes, kerusakan retina yang diturunkan (retinitis pigmentosa), atau radang pada lapisan tengah mata (uvetis).
  • Konsumsi kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Pernah menjalani operasi mata.
  • Pernah mengalami cedera pada mata.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat katarak.
  • Pola makan yang tidak sehat dan kekurangan
  • Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak secara rutin.
  • Merokok
·         Diagnosis Katarak pada Lansia
Untuk memperoleh diagnosis katarak, dokter mata akan menanyakan riwayat penyakit dan gejala apa saja yang dialami pasien. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan pada mata pasien, diikuti dengan pemeriksaan penunjang seperti:
  • Tes ketajaman penglihatan. Dalam tes ini, pasien akan diminta membaca huruf dalam jarak 6 meter menggunakan satu mata, di mana di saat yang sama mata yang lain akan ditutup. Huruf yang ditampilkan akan semakin mengecil, hingga pasien tidak bisa membacanya dengan jelas.
  • Pemeriksaan slit-lamp (lampu celah). Pemeriksaan slit-lamp menggunakan mikroskop khusus yang dilengkapi cahaya untuk menerangi lensa, iris, dan kornea mata. Cahaya ini akan membantu dokter melihat kelainan pada mata dengan lebih jelas.
  • Pemeriksaan retina mata. Dilakukan dengan memberikan obat tetes mata untuk membuat pupil membesar. Dengan bantuan alat khusus bernama oftalmoskop, dokter akan lebih mudah melihat kondisi retina.
·         Pengobatan Katarak pada Lansia
Operasi Katarak merupakan satu-satunya penanganan katarak pada lansia. Namun keputusan untuk menjalani operasi mempertimbangkan terganggunya aktivitas sehari-hari atau tidak, seperti menyetir kendaraan atau membaca.
Dalam operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat dan diganti dengan lensa tiruan. Lensa tiruan ini terbuat dari plastik atau silikon, dan dapat digunakan untuk seumur hidup. Sedangkan pada kondisi di mana lensa tiruan tidak bisa dipasang, pasien harus mengenakan kacamata atau lensa kontak pasca operasi katarak untuk memperbaiki penglihatan.
Operasi katarak dilakukan dengan bius lokal agar mata menjadi mati rasa, dan biasanya tanpa rawat inap. Rasa tidak nyaman di mata umumnya dirasakan hingga beberapa hari pasca operasi. Pada pasien dengan katarak di kedua mata, operasi dilakukan secara terpisah hingga pasien sembuh dari operasi pertama, yaitu sekitar 6-12 minggu.
·         Komplikasi Katarak pada Lansia
Operasi katarak merupakan operasi yang aman dilakukan. Namun, tetap ada risiko terjadinya perdarahan dan infeksi pasca operasi katarak, walaupun jarang. Risiko lain yang mungkin terjadi setelah operasi adalah ablasi retina, yaitu kondisi lepasnya retina dari posisi normalnya. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan hilang penglihatan sebagian atau seluruhnya. Segera hubungi dokter bila muncul gejala ablasi retina seperti munculnya bintik hitam yang tampak melayang pada penglihatan (floaters) pasca operasi katarak.
Nah itu dia sedikit ulasan pembahasan tentang penyakit mata (Katarak) yang banyak menjadi penyebab kebutaan. (Sumber: https://www.alodokter.com/katarak-pada-manula).


Mamfaat Apel yang Masih Jarang Diketahui

October 27, 2019 Add Comment

Banyak yang bilang apel itu mahal. Mungkin bagi masyarakat kalangan bawah akan berfikir kalo apel itu mahal. Akan tetapi sebenarnya tidak terlalu mahal-mahal amat,, hehe. Semua pasti tahu kan yang namanya apel itu,,,?? Dan pasti kita semua sudah memakannya. Mungkin kalo anda belum pernah memakan buah apel, itu namanya keterlaluan sekali. Karena sekarang sudah banyak kok para penjual yang berkeliling menjualnya, bahkan di warung-warung di pedesaan pun banyak terlihat apel yang dijual perbiji. Harga buah apel pun relatif tidak terlalu mahal kan. Saya sendiri sudah sering kok makan buah apel. Kok jadi curhat ya,, hehe. Akan tetapi tidak banyak yang tau atau sebagian dari kita yang tahu tentang tentang mamfaat dari buah apel itu kan.
Dalam artikel ini mari kita bahas tentang mamfaat buah apel itu untuk kesehatan, biar kita semua tahu apa saja mamfaat buah apel untuk kesehatan. Akan tetapi sebelum membahas tentang mamfaat buah apel itu buah kesehatan. Sangat penting buah kita ketahui kandungan dan nutrisi yang terdapat dalam buah apel itu sendiri.
Alive Elite.png


·         KANDUNGAN NUTRISI DAN MINERAL APEL
Buah apel itu mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat membantu bagi kesehatan dalam sistem tubuh kita sehingga tubuh tetap sehat dan terlindungi.
Beberapa kandungan vitamin yang ada dalam buah apel itu antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Apel mengangung flavonoid, polifenol dan vitamin C yang bertindak sebagai anti oksidan untuk melindungi tubuh dari bakteri dan infeksi yang mengancam kesehatan.
2.      Kandungan beta-karoten (Vitamin A) di dalamnya mampu melawan sel kanker dan menurunkan kolesterol.
3.      Kandungan turunan vitamin B komplek seperti tiamin, riboflavin dan piridoksin untuk memperkaya khasiat dari buah apel.
Nah itu dia beberapa nutrisi dan kandungan vitamin yang ada dalam buah apel itu. Dengan adanya kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam buah apel. Tentunya banyal pula mamfaatnya buat tubuh dan kesehatan kita. Selanjutnya kita akan membahas mamfaat dari buah apel itu untuk kesehatan kita.

·         MAMFAAT BUAH APEL UNTUK KESEHATAN
Dikutip dari lansiran Style Craze berikut ini beberapa mamfaat buah apel itu untuk kesehatan. Lansung saja kita bahas satu-persatu mamfaatnya.
1.      Mencegah Kanker
Terdapat pula turunan vitamin B komplek seperti tiamin, ribApel bersifat sebagai hostile to kanker yang tentunya sangat efektif untuk melindungi tubuh dari sel-sel kanker.

Para ilmuwan dari American Association for Cancer Research sepakat memberi pernyataan bahwa konsumsi flavonoid yang tersimpan banyak dalam buah apel dapat membantu menurunkan risiko terhadap penyakit kanker pankreas mencapai 23 persen.

Di dalam kulit apel juga terdapat senyawa bernama triterpenoid yang melengkapi kinerja flavoanoid untuk mencegah pertumbuhan tiap sel kanker, potensi tersebut telah diidentifikasi oleh para peneliti dari Cornell University. Maka dari itu ketika hendak konsumsi apel, jangan buang kulitnya karena bagian tersebut juga memberikan khasiat pada kesehatan.

Karena buah apel juga kaya akan serat (sekitar 4 gram) dalam ukuran sedang, penyakit kanker kolorektal dapat dikalahkan cukup rutin makan buah ini tiap harinya.

2.      Menurunkan Kolestrol
Apel sangat kaya akan serat larut yang fungsinya bersaingan dengan lemak dalam usus. Kedua nutrisi yang saling bersaing tersebut akan mengakibatkan penurunan penyerapan LDL (Low Density Lipoprotein) atau kadar kolesterol jahat dan melebihkan produksi atau penyerapan kadar HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol baik yang sangat diperlukan tubuh. Dengan demikian memberi kesimpulan dengan sendirinya bahwa apel dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan memperbanyak jumlah kolesterol yang baik.

3.      Meningkatkan Sistem Imunisasi
Apel mengandung hostile to oksidan yang dikenal dengan flavonoid dan quercetin, terutama pada apel dengan kulit merah. Salah satu antioksidan tersebut, tepatnya quercetin akan meningkatkan sistem imun manusia untuk membangun tameng alami dari virus penyebab penyakit.

Ditambah dengan kandungan vitamin C dan serat yang bersifat sebagai anti inflamasi sehingga peranan quercetin sedikit diringankan oleh kedua nutrisi ini. Karena hal ini banyak ahli yang menganggap apel sebagai buah pemacu imunitas tinggi.

4.      Mencegah Alzheimer
Meminum secangkir jus apel ketika cuaca panas dapat memperbaiki sel-sel saraf otak yang mengalami kerusakan, ini berkat flavonoid sebagai antioksidan yang kuat. Jika rutin meminumnya maka kita bisa terhindar dari penyakit Alzheimer.

5.      Mengobati Asma
Masalah pernapasan yang terjadi akibat rusaknya fungsi utama dari paru-paru ini telah mengidap banyak orang, karena itu asma dikatakan sebagai penyakit umum.

Untuk mengurangi gejala asma dan mengobati secara perlahan, Anda bisa memanfaatkan buah apel karena kandungan fitokimia dan polifenol nya membantu tubuh memulihkan asma.

Para peneliti mengatakan bahwa anak-anak yang terbiasa minum jus apel secara teratur tiap harinya menunjukkan terjadinya penurunan risiko terhadap serangan asma dan masalah pernapasan lain. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa apel adalah buah yang ditakuti oleh penyakit asma anak.

6.      Mengendalikan Gula Darah
Buah apel akan membantu menepis radikal bebas oksigen yang berpotensi besar menyebabkan diabetes. Ini dikarenakan tingginya kandungan serat larut dan pektin yang memiliki peranan sebagai pengendali kadar gula darah dalam tubuh dengan mengangkut gula ke dalam aliran darah pada siklus yang lebih lambat.

7.      Mencegah Batu Empedu
Buah apel akan membantu menepis radikal bebas oksigen yang berpotensi besar menyebabkan diabetes. Ini dikarenakan tingginya kandungan serat larut dan pektin yang memiliki peranan sebagai pengendali kadar gula darah dalam tubuh dengan mengangkut gula ke dalam aliran darah pada siklus yang lebih lambat.

Wanita yang setiap hari setidaknya makan satu buah apel dapat memperkecil kemungkinan terserang penyakit diabetes tipe 2 hingga 28 persen dibandingkan dengan mereka (para wanita) yang tidak konsumsi apel.

8.      Mencegah Katarak
Dalam sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini (merupakan jangka panjang) menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kebiasaan makan buah-buahan yang kaya antioksidan seperti apel dapat memperkecil kemungkinan mengalami kerusakan mata seperti katarak sebanyak 10 sampai 15 persen.


Wanita yang setiap hari setidaknya makan satu buah apel dapat memperkecil kemungkinan terserang penyakit diabetes tipe 2 hingga 28 persen dibandingkan dengan mereka (para wanita) yang tidak konsumsi apel.

9.      Menurunkan Berat Badan
Apel adalah buah yang banyak mengandung serat dan rendahnya kalori dapat Anda jadikan makanan untuk menunda rasa lapar. Hal ini berpotensi besar terhadap penurunan berat badan karena lemak dalam tubuh ikut terbakar.

10.  Memutihkan Gigi
Menggigit daging apel sama seperti menggosok menggunakan sikat dan pasta gigi, yang menjadikan apel lebih hebat dari kedua alat dan bahan untuk memutihkan gigi tersebut karena membantu meningkatkan sekresi air liur dalam mulut sehingga mencegah terjadinya kerusakan gigi.

Buah apel merupakan sikat dan pasta gigi alami yang juga merupakan rahasia gigi putih para dokter, jadi jika Anda ingin memiliki gigi yang putih berseri seperti para dokter, rajin-rajinlah makan buah apel saat waktu santai.
Nah itu dia beberapa mamfaat dari buah apel itu untuk kesehatan. Masih banyak lagi mamfaat-mamfaat lainnya dai buah apel itu untuk kesehata. Jadi jangan takut yaw buat mengkonsumsi buah apel walaupun terkadang harganya agak sedikit mahal, karena seperti yang kita tau sehat itu juga mahal. Sekian dulu untuk artikel kali ini. Semoga bemaamfaat buat kita semua. Terima kasih dan jangan lupa buat membaca artikel-artikel yang lain ya. Sekian dulu buat artikel kali ini.